Baca Dulu

Informasi Tentang Misteri ,Cinta ,Unik, Tips lainnya.

5 Bangunan Sejarah dengan Matematika Paling Rumit



atas
5 Bangunan Sejarah dengan Matematika Paling Rumit - Teknik arsitek dan matematika seperti perangko yang tidak pernah lepas , dimana dalam penggambaran arsitek harus lah membuat persamaan matematika , baik itu bangunan yang sangat besar , sangat tinggi , sangat kecil maupun lebar .  Menurut Wikipedia, dua gedung yang memiliki bentuk aneh tersebut menggunakan prinsip geometri untuk mendapatkan bentuk bangunan yang unik dan kuat. Para arsitek memanfaatkan perhitungan matematis untuk menciptakan bangunan dengan seni arsitektur yang indah namun kokoh, misalnya saja bangunan-bangunan dengan gaya dekonstruktif seperti Walt Disney Concert Hall dan Dancing House rancangan arsitek terkenal Frank Gehry.
Pembuatan bangunan dengan matematika sudah ada sejak zaman kuno , dan tentunya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan membuatnya membutuhkan ketelitian agar bangunan tersebut bertahan kokoh .

Berikut ini adalah 4 bangunan yang bersejarah yang memiliki matematika yang rumit : 

1. Piramida , Mesir

Bangunan Tua ini merupakan Situs peninggalan zaman Mesir kuno yang banyak menyimpan macam-macam fakta yang menakjubkan. Selain termasuk piramida tertua di dunia, piramida ini juga struktur tertinggi yang pernah dibuat manusia selama 3.800 tahun.Bangunan ini menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Piramida , Mesir


2. Katedral Sagrada Familia, Spanyol

Menurut para ahli yang mengamati bangunan Sagrada Familia,gereja ini merupakan perwujudan dari keajaiban matematika.Dengan dibuat struktur hiperbolik paraboloid, struktur arsitektur yang menggunakan prinsip geometri hiperbolik. Berbentuk Kubah dan jendela di gereja Segrada Familia dibuat oleh Gaudi menggunakan prinsip ini.

Bangunan Basilika Sagrada Familia ini berdiri di Kota Barcelona, Spanyol merupakan gereja katedral yang penting bagi pemeluk Katolik. 



Katedral Sagrada Familia, Spanyol

Gereja megah ini dibangun oleh arsitek asal Catalania, Antoni Gaudi pada tahun (1852-1926). Gereja ini tak pernah rampung dibangun oleh Gaudi, tetapi kemegahan arsitekturnya yang menakjubkan dan serba rumit menjadikan gereja ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

3. Chichen Itza, Meksiko

Chichen Itza merupakan Bangunan sejarah yang dulunya merupakan pusat peradaban Bangsa Maya. Bangsa Maya ini dikenal maju dalam ilmu pengetahuan. Bangsa ini sudah mengenal ilmu astronomi dan matematika. Salah satu buktinya penggunaan angka 0 dalam sistem perhitungan mereka.

Bangunan Bangsa Maya menampilkan perpaduan sempurna antara konsep matematika dan astronomi. Posisi El Castillo, situs pemujaan untuk dewa ular Kukulkan yang berada di dalam Chichen Itza diposisikan sedemikian rupa hingga sejajar dengan sistem astrologi.

Chichen Itza, Meksiko


Bangunan ini memiliki Panel Sebanyak 52 di setiap sisi piramida berundak Chichen Itza melambangkan jumlah tahun dalam siklus Maya, tangganya terbagi menjadi 18 bulan, sesuai dengan jumlah bulan dalam kalender Maya. Sementara itu 365 anak tangga di El Castillo mewakili jumlah hari dalam kalender matahari Maya. 

4.Parthenon, Yunani

Parthenon merupakan bangunan kuil yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan Athena. Kuil ini dibangun pada abad 5 SM di kota kuno Akropolis. Bangunan bersejarah ini adalah salah satu peninggalan bersejarah zaman Yunani kuno yang memiliki konsep arsitektur menakjubkan pada masanya.

Elemen-elemen arsitektur di Kuil Parthenon dibangun sesuai dengan konsep rasio emas. Menurut Wikipedia, dua nilai dianggap berada dalam hubungan rasio emas jika perbandingan antara jumlah kedua nilai itu (a+b) terhadap nilai yang paling besar (a) sama dengan rasio antara nilai besar (a) terhadap nilai kecil (b).

Parthenon, Yunani


Meskipun tak diketahui pasti apakah bangsa Yunani kuno yang menciptakan prinsip matematis rasio emas, tetapi para ahli matematika dan arsitektur modern memang sering menemui rasio emas dalam bangunan-bangunan peninggalan kebudayaan kuno itu.

Simbol Fi ini sendiri diciptakan berdasar nama Phidias, pematung yang menjadi arsitek utama Parthenon. Phidias menggunakan rasio emas dalam bentuk proporsi persegi panjang emas untuk rancangan eksterior, lantai, dan patung-patung yang menghiasi kuil. Terdapat Patung Athena Parthenos dan patung Zeus merupakan dua di antara karya seni rumit pahatan Phidias yang dirancang dengan rasio emas.


bawah
0 Komentar untuk "5 Bangunan Sejarah dengan Matematika Paling Rumit"

 
Copyright © 2014 Baca Dulu - All Rights Reserved
Template By Catatan Info